ilustrasi |
RAMADAN: GARUT, Kilas24 - Saaudara yang dirahmati Allah Subhanahu Wata 'ala, Tak terasa lagi kita akan segera meninggalkan bulan Ramadan 1436 H tahun ini.
Dengan itu, mari kita manfaatkan hari-hari jelang sampainya 1 Syawal, apalagi disaat Malam lailatul Qadar dengan meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT, salahsatunya dengan memperbanyak mengaji.
Seperti yang diketahui, saat Kita Mengaji ayat suci Al Quran, setiap satu hurufnya yang kita baca, akan membuahkan kebaikan dan akan dilipatgandakan menjadi 10 kebaikan. Subhanallah.
Lebih afdhol jika membacanya di bulan ramadhan, sesudah tahajud, di sepertiga malam terakhir.
Dianjurkan memperbanyak mengaji di bulan Ramadan, karena ramadan juga merupakan bulan 'Nuzulul Quran' atau bulan dimana turunnya kitab suci Al Quran.
"bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur`an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu, dan pembeda (antara yang haq dan yang bathil." (QS Al-Baqarah : 185)
Ada Banyak hadits-hadits Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam yang menyebutkan tentang keutamaan membaca ayat suci Al Quran. Di antaranya :
* Dari shahabat Abu Umamah Al-Bahili radhiallahu ‘anhu : Saya mendengar Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda yang artinya:
"Bacalah oleh kalian Al Quran. Karena ia (Al Quran) akan datang pada Hari Kiamat kelak sebagai pemberi syafa’at bagi orang-orang yang rajin membacanya." (HR. Muslim 804)
Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan untuk membaca Al-Qur`an dengan bentuk perintah yang bersifat mutlak. Sehingga membaca Al Quran diperintahkan pada setiap waktu dan setiap kesempatan. Lebih ditekankan lagi pada bulan Ramadhan. Nanti pada hari Kiamat, Allah subhanahu wata’ala akan menjadikan pahala membaca Al-Qur`an sebagai sesuatu yang berdiri sendiri, datang memberikan syafa’at dengan seizin Allah kepada orang yang rajin membacanya.
* Dari shahabat An-Nawwas bin Sam’an Al-Kilabi radhiallahu ‘anhu berkata : saya mendengar Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
"Akan didatangkan Al-Qur`an pada Hari Kiamat kelak dan orang yang rajin membacanya dan senantiasa rajin beramal dengannya, yang paling depan adalah surat Al-Baqarah dan surat Ali ‘Imran, keduanya akan membela orang-orang yang rajin membacanya." (HR. Muslim 805)
Pada hadits ini Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam memberitakan bahwa surat Al-Baqarah dan Ali ‘Imran akan membela orang-orang yang rajin membacanya. Namun Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam mempersyaratkan dalam hadits ini dengan dua hal, yaitu Membaca dan mengamalkannya.
Seorang mu`min yang rajin membaca Al Quran adalah seperti buah Al-Atrujah, yaitu buah yang aromanya wangi dan rasanya enak. Karena seorang mu`min itu jiwanya bagus, qalbunya juga baik, dan ia bisa memberikan kebaikan kepada orang lain.
Adapun seorang mu’min yang tidak rajinnya membaca Al Quran adalah seperti buah kurma. Rasanya enak namun tidak memiliki aroma yang wangi dan harum. Jadi seorang mu’min yang rajin membaca Al-Qur`an jauh lebih utama dibanding yang tidak membaca Al Quran. Tidak membaca Al-Qur`an artinya tidak mengerti bagaimana membaca Al Quran, dan tidak pula berupaya untuk mempelajarinya.
Perumpamaan seorang munafik, namun ia rajin membaca Al Quran adalah seperti buah Raihanah : aromanya wangi namun rasanya pahit. Karena orang munafiq itu pada dzatnya jelek, tidak ada kebaikan padanya. Munafiq adalah : orang yang menampakkan dirinya sebagai muslim namun hatinya kafir -wal’iyya dzubillah-. Kaum munafik inilah yang Allah nyatakan dalam firman-Nya :
Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari Akhir," padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman. Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar. Dalam hati mereka ada penyakit, lalu Allah tambah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta." (Al-Baqarah : 8 - 10)
Adapun orang munafik yang tidak rajin membaca Al Quran, maka diumpamakan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam seperti buah Hanzhalah, rasanya pahit dan tidak memiliki aroma wangi. Inilah munafiq yang tidak memiliki kebaikan sama sekali. Tidak memiliki aroma wangi, karena memang ia tak bisa membaca Al Quran, disamping dzat dan jiwanya adalah dzat dan jiwa yang jelek dan jahat.
Nah di bulan yang dikenal dengan 'pelipatgandaan' pahala disetiap perbuatan baik ini marilah kita, sekali lagi, perbanyak membaca ayat Suci Al - Quran, yang insyaallah, kita nantinya akan diberikan pahala yang berlipat dari Allah Subhanahu wata 'ala, amin ya rabbal alamin.
wallahualam bish sawab
Sekian artikel mengenai bagaimana kita memanfaatkan bulan suci Ramadan untuk mendapatkan Jutaan Rahmat dari Allah subhanahu wata 'ala. Bagian 1 dan 2 dapat anda baca disini (b-1) dan bagian 2 disini.
--
Kilas24 (mar;berbagai sumber)
0 komentar:
Posting Komentar