ist Tukang Becak Sedang Mengayuh becaknya |
GARUT, KILAS24.NET - Keikhlasan yang tulus dari dalam hati merupakan sebuah perilaku yang sangat mulia, bak emas yang sangat indah. Allah Subhanahu Wata'ala menyukai orang-orang yang ikhlas, dan akan memberinya pahala, selama orang itu Ikhlas dalam perbuatan yang diridhoi-Nya.
Sebuah Kisah nyata, seorang tukang becak yang kurang mampu akhirnya dapat pergi haji, karena keikhlasannya, yang tulus dalam membantu orang yang sedang tertimpa kesulitan. Penasaran kisahnya?
Pak Parman, demikian orang-orang memanggilnya. Pak Parman hanyalah seorang tukang becak. Meski begitu, Pak Parman memiliki hati yang sangat mulia. Kemiskinan yang menyertainya tidak menutup mata batinnya untuk terus berbagi kepada orang lain. Namun, karena memang ia tidak memiliki harta, bukan harta yang bisa ia sumbangkan melainkan Sedekah Jasa.
Sedekah jasa itu dilakukannya setiap hari Jumat dengan menggratiskan semua penumpang yang naik becaknya.
Tiba pada suatu waktu, hari Jumat pertama bulan suci Ramadhan, ada orang kaya yang mobilnya mogok tidak jauh dari pangkalan becak Pak Parman. Orang kaya tersebut pun memutuskan naik becak. Dia memanggil tukang becak yang ada di pangkalan tersebut dan Pak Parman yang datang. Lalu, dikayuhlah becak itu oleh Pak Parman menuju rumah orang kaya tersebut.
Setelah sampai di tempat, Pak Parman diberikan uang oleh orang kaya tersebut sebesar 10 Ribu. Namun, oleh Pak Parman uang itu ditolaknya sembari menjelaskan bahwa dirinya sudah meniatkan dari dulu untuk menggratiskan semua penumpang yang naik becaknya di hari Jumat.
Dan sepertinya, kejadian tersebut sangat membekas di hati orang kaya itu. Lalu, dikejarlah Pak Parman, kemudian memberinya uang satu juta. Orang kaya itu berpikir Pak Parman akan menerimanya karena uangnya besar. Namun, Pak Parman tetap menolaknya. Ditambah lagi menjadi dua juta dan tetap Pak Parman menolaknya. Alasan Pak Parman sama: dia tidak menerima uang sepeser pun pada hari Jumat untuk jasa ojek becaknya. Sebab, dia sudah meniatkannya untuk bersedekah.
Karena penasaran, pada hari Jumat berikutnya orang kaya itu pun naik becak lagi. Pak Parman pun diberikan uang yang lebih besar lagi. Kali ini, wow, 10 juta. Namun, Pak Parman, sekali lagi, menolak kembali uang yang diberikan oleh orang kaya tersebut. Jumat berikutnya ia kembali naik becak Pak Parman. Namun, kali ini ia tidak minta diantarkan ke rumahnya melainkan minta diantar ke rumah Pak Parman, dengan tujuan agar orang kaya tersebut tahu rumahnya.
Sesampainya di rumah Pak Parman, betapa terkejutnya orang kaya tersebut, karena rumah yang dimaksud hanyalah sebuah rumah kost yang keadaanya jauh dari kesan nyaman. Merasa iba melihat kejadian itu, orang itu pun merogoh uangnya sejumlah Rp 25 juta dan diberikan kepada Pak Parman. Dan ternyata lagi-lagi, dengan halus Pak Parman pun tetap menolaknya. Hal ini benar-benar sangat mengejutkan orang kaya itu.
Akhirnya orang kaya itu pun menyerah. Dia benar-benar kalah dengan ketulusan hati seorang Pak Parman. Namun, orang kaya itu berjanji bahwa suatu saat ia akan memberikan yang terbaik buat tukang becak yang berhati emas itu yang telah mengantarkannya ke rumah secara Gratis. Waktu terus berlalu hingga menjelang Lebaran Haji (Idul Adha), orang kaya itu kembali menemui Pak Parman di rumah kostnya.
Setelah bertemu, di depan Pak Parman, orang kaya kemudian berbicara terus terang, “Pak, mohon kali ini niat baik saya diterima. Bapak, istri, serta anak Bapak akan saya berangkatkan haji ke Tanah Suci. Sekali lagi, mohon Bapak menerima niat baik saya ini?”
Pak Parman pun menangis di depan istri dan anak semata wayangnya ketika melihat pernyataan orang kaya tersebut. Pergi ke Mekkah untuk berhaji saja tidak pernah ia bayangkan. Namun kini, ia dan keluarganya akan diberangkatkan naik haji.
Subhanallah, maha besar Allah. Allah begitu baik, Allah memberikan balasan yang begitu besar kepada orang orang yang senang membantu sesama dan tentunya ikhlas sepenuh hati.
--
(mar) - kabarmakkah.com
kisah yang bagus banget gan inspiratif
BalasHapus