ist |
SEMANGGI, KILAS24.NET - Pihak dari Kepolisian menyebutkan ada enam tempat di Indonesia yang diduga menjadi sasaran teroris yang beraliansi dengan ISIS. Salah satu target tersebut adalah Mapolda Metro Jaya.
Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal (Irjen) Pol. Tito Karnavian mengatakan salah satu pelaku teroris mengaku ingin menyerang Kapolda. "Alasannya tanyakan mereka. Mungkin saya bekas Densus 88 dan Kapolda, mungkin itu," katanya di Mapolda Metro Jaya, Jumat, 25 Desember 2015.
Dirinya mengatakan bahwa tidak akan takut dengan ancaman tersebut. Irjen Pol Tito Karnavian pernah menjadi Kepala Densus 88 periode November 2009 - Oktober 2010. Selain itu, dirinya juga sering ikut serta dalam memerangi kelompok teroris.
Beberapa tempat lain yang menjadi sasaran terorisme lainnya adalah Mabes Polri, Gories Merre, Kombes Pol Ibnu Suhendra, Kapolda Metro Jaya, Kapolda Jawa Tengah, tempat ibadah Syiah, dan kantor-kantor kepolisian.
Sebelumnya, sebanyak sembilan orang yang diduga terkait jaringan terorisme ditangkap oleh anggota Polri dan Densus 88. Mereka yang tertangkap sebanyak sembilan orang di antaranya adalah otak pelaku bernama Abu Mushab, sementara satu lagi bernama Ali. Sedangkan untuk dua atau tiga orang masih Daftar Pencarian Orang (DPO) sudah ada identitasnya dan sedang dalam pengejaran.
Penangkapan tersebut terjadi di gerbang pintu masuk perumahan taman harapan baru, Bekasi. Mereka ditangkap pada hari Rabu 23 Desember 2015 sekitar pukul 07.15 pagi WIB.
--
(mar) - republika.co.id
0 komentar:
Posting Komentar