![]() |
ilustrasi |
GARUT, Kilas24 - Di malam takbiran menuju Hari lebaran esok, kondisi berbagai Jalanan di Kabupaten Garut, Jawa Barat 'Semrawut.'
Kesemrawutan ini disebabkan karena banyaknya pengendara kendaraan, terutama pengendara motor yang membludak di ruas-ruas jalan di pusat kota garut ini.
Selain itu, kesemrawutan ini menjadi semakin parah karena adanya Takbir atau konvoi keliling yang dilakukan oleh sekelompok remaja yang kurang tertib, dan parahnya lagi, di ruas jalan sekitaran jembatan yang akan menuju ke lapangan kerkoff ini si pengendara motor yang menggunakan motor 2 tak, juga berknalpot bising yang menyebabkan polusi suara dan polusi udara.
Diantara banyaknya kendaraan yang menggunduk baknya sekelompok semut, polisi yang ada atau berjaga tak lebih dari tiga orang.
Polisi yang berjaga, berdasarkan pantauan, tak menghampiri para pengendara yang menggerung-gerung motornya, seakan-akan kewalahan mengatur lalu lintas yang begitu padatnya seakan-akan diam di tempat.
Sampai-sampai seorang warga yang sedang diam di warung, turun ke jalan membantu mengatur lalu lintas yang semrawut. "ayo cepet-cepet, cepet" teriak warga tersebut.
Polisi juga berusaha semaksimal mungkin untuk mengatur lalu-lintas agar kembali lancar dengan menutup sejumlah ruas jalan, dan mengalihkannya ke jalur lain, halnya yang dilakukan di perempatan Dayeuhandap, sebelum Maktal.
Ada setidaknya 4 titik kesemrawutan di pusat kota garut yakni daerah sekitaran atau yang tak jauh dari maktal, jembatan setelah leuwidaun, perempatan asia, juga di areal setelah lapangan Kerkoff yang akan menuju ke Ramayana.
--
Kilas24 (mar)
0 komentar:
Posting Komentar