Angeline (foto: facebook, detik)
DENPASAR, Kilas24 - RSUP Sanglah Denpasar, Bali, dokter Dudut Rustyadi menepis analisa yang beredar yang menyebutkan Angeline dikuburkan saat masih hidup.
Hasil autopsi menunjukkan, luka di kepala karena dibenturkan menjadi penyebab. Setelah korban tewas, baru Angeline dikuburkan.
"Tidak (dikubur saat hidup), setelah meninggal (dikubur).Meninggalnya akibat benturan ke lantai," kata Dudut di acara rekonstruksi pembunuhan Angeline di rumah orang tua angkat Angeline Margriet Mendawa di Jalan Sedap Malam, Sanur, Denpasar, Kamis (11/6).
Dudut juga menyampaikan walau ada luka jeratan tali di leher, Angeline tewas karena pendarahan di kepalanya.
"Dari pemeriksaan memang ditemukan bekas lilitan tali plastik di leher tapi jeratan itu tidak berakibat fatal dan tidak menggangu pernafasan karena hanya bersifat di luar saja," jelasnya.
.
Angeline merupakan anak angkat Margriet Megawe yang bersuamikan orang kulit putih yang sudah meninggal dunia 3 tahun lalu. Angeline hilang sejak 16 Mei. Poster-poster hilangnya Angeline disebar oleh kakak angkatnya, Yvon. Bahkan dia mengelola page di Facebook bertajuk "Find Angeline - Bali Missing Child. Nanum ternyata Angeline ditemukan tak bernyawa terkubur di belakang rumahnya Rabu (10/6) siang. Polisi menetapkan Agus mantan pembantu rumah sebagai tersangka.
--
K24 ' Kilas24 - detik.com
0 komentar:
Posting Komentar