WHAT'S NEW?
Loading...
ilustrasi (beritagar)

GARUT, KILAS24.NET - Alhamdulillahirabbilalamin, Saudara yang dirahmati Allah SWT, Kita semua telah menjalani puasa Ramadhan selama sebulan penuh, dan tibalah dihari Kemenangan Umat Islam seluruh pelosok. 

Tak terasa sekali, sudah kita tiba di Hari Kemenangan ini, meninggalkan Bulan Ramadhan yang penuh berkah dan juga Rahmat. 

Kesedihan hati mengiringi saat dipenghujung akhir Ramadhan. Bagaimana tak sedih, banyak keutamaan dan rezeki yang terdapat di bulan tersebut dan tak bisa kita dapat diluar bulan Ramadhan. 
Dan beberapa suasanapun hilang setelah berakhirnya bulan suci itu. 

Apa saja suasana yang hilang setelah kita memasuki bulan Syawal hingga bulan Ramadhan menjelang nanti? 

Yang Pertama adalah Ramainya Jalanan Di Sore Hari

Ya, Jalanan di bulan suci tersebut kadang terasa sesak sampai macet terutama di sekitaran Pasar atau macet di jalan raya karena banyaknya warga yang keluar guna membeli takjil ataupun ngabuburit. 

Yang Kedua adalah Suasana Pukul 03.00 Pagi

Coba Saja kalian bangun pukul 3 Pagi di bulan-bulan luar Ramadhan, suasananya pasti hening, tidak seramai saat Ramadhan yang dimana sedang Sahur di jam tersebut. Ditambah lagi dengan suara warga yang membangunkan sahur. 

Yang Ketiga adalah Ramainya masjid Setelah shalat Isya 

Masjid-masjid mengisi keheningan malam di wilayah-wilayah terdekatnya, dengan ramainya warga yang datang ke masjid untuk Shalat Tarawih.  

Keempat, Suara Petasan. 

Suasana hening malam terisi dengan  anak-anak yang menyalakan petasan. 

Suasana-suana tersebut membuat kita menjadi rindu kembali ya akan Bulan Ramadhan... 
Sampai jumpa lagi Ramadhan berikutnya! (1438 Hijriah). 


(mar)

GARUT, KILAS24.NET - Allahuakbar allahuakbar allahuakbar. Laailaahailallah hualllahuakbar. Allahuakbar walillahilham. Alhamdulillahirabbil alamin, Saudara yang dirahmati Allah SWT, tak terasa kita sudah menjalani Ibadah Puasa Ramadhan selama sebulan penuh. 

Dan malam ini kita sudah Memasuki malam 1 Syawal 1437 Hijriah, menyambut Hari raya Idul Fitri, Rabu, 6 Juli 2016 Esok hari. 

Malam ini, sejak usai Shalat Maghrib, Kumandang Takbir menggema di seluruh wilayah Indonesia, dan membuat hatti merinding mendengar kumandang Takbir untuk Menyambut datangnya 1 Syawal 1437 Hijriah, menyambut hari Kemenangan. 

Mari kita manfaatkan hari esok sebagai Ajang mensucikan diri, kembali pada Fitrahnya masing-masing. Selamat Menyambut Idul Fitri. 


(mar)


SOLO, KILAS24.NET - Sebuah Ledakan Bom Bunuh Diri terjadi di sekitar Area Mapolresta Surakarta, Pada Selasa, 5 Juli 2016 Pagi Tadi Sekitar Pukul 07.36 WIB, 

Dikabarkan Satu Orang tewas yang dimana adalah Pelaku bom tersebut, dan menurut keterangan dari Irjen Pol Boy Rafli Amar lewat Televisi, bahwa pelaku memaksa masuk ke Mapolresta dengan alasan ke kantin, namun dihadang oleh Provos Brigadir Bambang. 

Pelaku diketahui menuju Polresta Solo mengendarai motor Matic dengan nomor polisi kode AD (Boyolali). 

Berikut adalah Foto Motor yang dikendarai Pelaku: 

twitter @tbayupatti 

twitter @aryoga32
Dalam Foto pertama tampak motor yang dipakainya hancur, bagian bodynya pun terlihat bubuk seperti pasir, sama halnya juga dalam foto kedua. Di foto kedua nampak sekitar jarak 1 Meter dari motornya, pelaku tergeletak di aspal Mapolresta Surakarta. 

Sejak terjadinya ledakan, Jalanan di sekitar Mapolresta diblokir untuk umum, guna mempermudah proses pengamanan dan untuk penyelidikan. 


(mar)
kondisi sekitar polres (twitter pmi)

SOLO, KILAS24.NET - Lain lagi dengan Ledakan yang terjadi di Madinah, Arab Saudi, kini baru saja mendapat kabar bahwa terjadi sebuah ledakan diduga sebuah Bom, di Solo, Jawa Tengah, tepatnya di Area Mapolresta Surakarta. 

Ledakan terjadi sekitar 07.45 pagi WIB di sekitar halaman Mapolresta Surakarta. 

Berdasarkan Wawancara Metro TV bersama Irjen Pol Boy Rafli Amar, Diberikan keterangan bahwa Ada seseorang yang memaksa ingin masuk ke mapolresta dengan alasan ke kantin namun dihadang oleh pencegahan dari pihak Provos. 

Pelaku dinyatakan meledakkan diri dan meninggal dunia, Juga belum diketahui pasti apa motif dari Pelaku untuk meledakkan diri. 


(mar)
map arab saudi

ARAB SAUDI, KILAS24.NET - Dilaporkan, Ledakan bom terjadi di Arab Saudi pada Hari Senin 6 Juli 2016 waktu setempat. Ledakan Bom yang diduga bom bunuh diri Terjadi di tiga lokasi. 

Dimuat laman Republika, Bom bunuh diri di kawasan Masjid Nabawi Madinah menyebabkan tiga orang tewas. Di antaranya dua petugas keamanan Masjid Nabawi dan seorang pelaku bom bunuh diri. Bom bunuh diri itu terjadi saat petugas keamanan itu tengah berbuka puasa. 

Sementara itu ledakan bom juga terjadi di dekat gedung Konsulat Amerika Serikat di Jeddah. Petugas keamanan Arab Saudi menyebutkan pelaku bom memarkir mobilnya dekat konsulat Amerika Serikat dan meledakan mobil itu sehingga menyebabkan dua orang terluka dan satu orang (pelaku) tewas.

Aksi bom bunuh diri juga terjadi di Kota Qatif yang merupakan kawasan komunitas Syiah. Disebutkan tidak ada warga yang tewas dalam serangan tersebut. Namun pelaku bom itu tewas meledakan dirinya. 



(mar)
bom (sindo)

MADINAH, KILAS24.NET - Jelang Hari Raya Lebaran, sebuah peristiwa terjadi. Ledakan diduga serangan bom bunuh diri Meledak di Madinah, Arab Saudi, di dekat Masjid Nabawi. 

Pelaku bom bunuh diri itu menyasar pos keamanan yang tak jauh dari kawasan masjid tersebut. 

Berita terbaru hingga pukul 4.25 WIB Melalui Metro TV, 5 Korban tewas dalam peristiwa Ledakan Bom yang Terjadi itu. 

Bom meledak di Areal Parkir Masjid Nabawi. Ledakan bom terjadi tak lama setelah ledakan bom di Jeddah, salah satu kota pelabuhan di Saudi.  


(mar)

GARUT, KILAS24.NET - Saudara sekalian yang Dirahmati Allah Subhanahu wata'ala, Pemerintah sudah menetapkan 1 Syawal 1437 H tahun ini jatuh pada Hari Rabu lusa, tanggal 6 Juli 2016. 

Lebaran tahun ini Alhamdulillah dirayakan secara bersamaan, dan diharapkan dapat menjadi momen dimana untuk mempersatukan umat dan menjaga kedamaian. 

Lebaran merupakan hari dimana umat islam merayakannya dengan penuh suka cita, dan bisa saling memaafkan. 

Namun pada datangnya lebaran, sering kita lihat banyak orang memakai pepakaian yang serba baru dan mewah. Namun jelas harus diketahui bahwa Lebaran tidak harus dirayakan dengan berbagai pepakaian yang baru ataupun bermewah-mewahan. Kenapa? 

Lebaran seharusnya dirayakan secukupnya saja, jangan dijadikan untuk ajang Bermewah-mewahan. Sejenak kita perhatikan diluar sana banyak orang yang tidak bisa merayakan Lebaran dengan baiknya. Masih ada yang terjebak dalam suasana peperangan, juga ada yang baru saja rumahnya yang terkena Kebakaran, wilayahnya diterjang bencana, dan masalah yang lainnya. 

Lebaran itu merupakan hari dimana kita kembali ke fitrahnya, menjadikan pribadi yang lebih baik, dan menjadi Ajang dimana kita saling bermaaf-maafan. 

Maka dari itu marilah kita Sambut dan rayakan lebaran dengan tidak bermewah-mewahan apalagi pamer harta, tapi mari kita sambut dengan keikhlasan hati, menjaga persaudaraan, menjadi diri yang lebih baik, saling memaafkan, dan juga menjaga persaudaraan. 

(mar)
Menteri Agama(metrotv) 

JAKARTA, KILAS24.NET - Seperti yang diketahui, Kementerian Agama menggelar Sidang Isbat guna untuk Menentukan kapan Jatuhnya 1 Syawal 1437 H. 

Sekitar pukul 18.50 WIB Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bersama jajaran lainnya menggelar konferensi pers mengumumkan kapan jatuhnya 1 Syawal. 

"Karena tidak ada satupun yang dapat melihat hilal, dan hilalnyapun berada dibawah ufuk, maka bulan Ramadhan tahun ini disempurnakan, digenapkan menjadi 30." Papar Menteri Agama di Kantor Kementerian Agama, Senin 4 Juli 2016. 

Dengan hasil tersebut, maka 1 Syawal jatuh lusa, pada hari Rabu, 6 Juli 2016. 

"Maka dengan demikian, dapat kita Simpulkan bersama bahwa 1 Syawal 1437 H jatuh esok lusa (Rabu 6 Juli)." kata Menag. 



(mar)
menteri agama (cikalnews)

JAKARTA, KILAS24.NET - Tak terasa, sejak pemerintah Menetapkan 1 Ramadhan 6 Juli lalu, kita sudah sampai di Penghujung bulan Ramadhan, dan tentunya mendekati Syawal ataupun Lebaran. 

Meski banyak Prediksi yang mengatakan bahwa 1 Syawal jatuh pada 6 Juni, seperti yang ditetapkan Oleh Muhammadiyah, pemerintah tetap akan Melakukan Sidang Isbat 1437 H Menjelang Maghrib nanti. 

“Setelah Shalat Maghrib, dilaksanakan sidang isbat yang dilakukan secara tertutup, seperti tahun lalu,” kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu 27 Juni lalu. 

Dirinya menambahkan, Kemenag juga telah menyiapkan petugas untuk memantau hilal di beberapa titik. Para petugas itu merupakan petugas yang telah terbiasa memantau hilal selama ini.
Adapun, untuk penentuan awal Syawal berdasarkan hitungan hisab, posisi hilal awal Syawal berada di bawah ufuk. 
Sidang Isbat Tahun ini akan digelar secara tertutup,  sebagaimana seperti yang dilakukan saat sidang isbat tahun-tahun kemarin.  

(mar/bbgsumber)