menhub ignasius jonan (kompas-tribun)
JAKARTA, Kilas24 - Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan tak ingin berpolemik terkait siapa nama pejabat ataupun menteri yang akan dicopot usai kemarahan Presiden Jokowi di Pelabuhan Tanjung Priok saat melihat pelayanan bongkar muat.
Dirinya menyatakan lebih baik hal itu langsung ditanyakan kepada Presiden. "Anda mesti tanya yang komentar (begitu), kok tanya saya. Kan Presiden enggak bilang menteri yang mesti dicopot siapa, kan dia bilang eksekutornya, kalau perlu menterinya. Lah kemarin tanya enggak siapa yang menterinya akan dicopot?," tanya Jonan pada wartawan di Kantor Kemenhub, Kawasan Jakarta, Kamis malam (18/6).
Menteri kelahiran Singapura itu menjelaskan, saat ini ada 18 kementerian-lembaga yang memiliki kewenangan di Pelabuhan Tanjung Priok. Itu artinya, lanjunya, ada 18 menteri atau kepala lembaga yang memiliki tanggung jawab di pelabuhan yang awalnya dikembangkan oleh pemerintah kolonial Belanda pada akhir abad ke-19 itu.
"Lah iya coba tanya ke Presiden, menteri yang mana dari 18 itu yang mau dicopot," ujarnya.
Sementara itu, Manteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo justru menilai kemarahan Presiden Jokowi terkait dwelling time sebagai pelecut semangat. "Saya kira bagus itu untuk menyemangati. Kan 18 kementerian-lembaga ini untuk sama-sama bekerja karena pelayanan kepada masyarakat harus terus ditingkatkan lagi dari waktu ke waktu," kata Indroyono Kamis (18/6) kemarin.
--
Kilas24 - kompas
0 komentar:
Posting Komentar